Agen sbobet bola – Talenta-talenta Sepakbola yang Terbuang di Indonesia

Maret 16, 2015 11:03 am Published by Leave your thoughts
Agen sbobet bola - Talenta-talenta Sepakbola yang Terbuang di Indonesia

Agen sbobet bola – Talenta-talenta Sepakbola yang Terbuang di Indonesia

Agen sbobet bola –  Talenta-talenta Sepakbola yang Terbuang di Indonesia – Dari Sabang hingga Merauke, Indonesia sebenarnya dianugrahi banyak talenta-talenta sepakbola di umur sangatlah belia. Namun mereka jadi terbuang percuma lantaran pembinaan yang ala kandungannya.

” Bila dimisalkan seperti yang tengah jadi trend saat ini, batu akik, itu di Indonesia sesungguhnya banyak batu. Demikian dengan juga talenta. Tinggal bagaimanakah menggosoknya, agar batu itu jadi indah. Jadi bagus bila digunakan, ” cetus Kurniawan Dwi Yulianto.

Kurniawan melemparkan pernyataan itu waktu jadi scout dalam rangkaian aktivitas CLEAR Mari! Indonesia Dapat Academy di Bandung. Bertugas menjaring 11 pemain paling baik dari semua Indonesia berbarengan coach Zaenal Abidin, Kurniawan lihat sendiri bagaimanakah anak-anak Indonesia sesungguhnya mempunyai potensi besar.

” Di tiap-tiap kota itu ada, cuma saja itu jadi pekerjaan untuk bapak-bapak pembina saat ini. Hingga sejauh mana mereka tahu pekembangan sepakbola. Walau sebenarnya anak-anak seusia ini mesti di-maintain dari A hingga Z. ”

” Misal, di Aceh beberapa hal kecil seperti stretching harusnya stretching dinamis namun ini jadi gunakan streching statis. Saya juga lihat sesudah kompetisi mereka tak ada yang lakukan cooling down. Itu ‘kan utama, ” lanjut bekas striker Indonesia itu.

Kekeliruan-kesalahan mendasar itu dimaksud Kurniawan bukanlah dibebankan pada pelatih. Di pelosok daerah beberapa pelatih SSB belum mempunyai pengetahuan tinggi masalah membina pemain muda, serta oleh karena itu mesti ada pertolongan yang didapatkan pada mereka.

” Talenta mengagumkan namun membina serta me-maintenance tak benar. Tak dapat disalahkan pelatihnya juga, pengetahuan mereka kan terbatas. Berarti, ya mulai dari pusatnya. Walau sebenarnya ini ‘kan grass root (anak-anak) elemen paling utama. Mereka harusnya bisa penyeragaman, edukasi pelatih, bahwa pembinaan yang benar langkahnya seperti ini lho, caranya seperti ini lho, modulnya seperti ini lho. ”

” Rata-rata Bagus namun tidak cukup di situ doang, skill doang tidak cukup. Namun mesti diarahkan. Sayang banget itu ‘kan. Kita mempunyai batu giok bongkahan, namun bila tak di proses jadinya buat apa? ” selesai dia.

Categorised in:

This post was written by kijang kijang